YESUS JURUSELAMAT - MIMPI, berawal dari kata inilah mengapa sosok seorang Jemri Resso warga lingkingan 4 perumahan Mutiara Kelurahan Sagerat weru 1 Kecamatan Matuari, membuat patung Tuhan Yesus disalib yang beberapa lekuk tubuh seperti manusia.
Mimpinya untuk membuat patung merupakan hal yang tidak mustahil, dimana mimpi untuk membuat patung terjadi saat Jemri tengah melakukan puasa. "Waktu itu malam ke 20 bulan puasa, saya mimpi berada disuatu tempat yang belum pernah dan lihat sebelumnyan," kata Jemri. Dalam mimpinya ia menceritakan, tempat dimana ia berada terdapat gunung yang semuanya batu yang berbongka-bongka, dimana nampak dari depan pandangannya terdapat sebuah pintu gerbang, dan disamping kanan pintu ada batu besar.
loading...
"Diatas batu tersebut saya lihat ada orang yang sedang duduk sambil melambaikan tangan kepada saya sambil memanggil saya," ceritanya. Adapun suara panggilan yang tertuju dari sesosok orang diatas batu, mengajak dirinya untuk mendekat dibatu yang diduduki sosok orang tersebut. "Saat saya mendengar panggilannya saya mendekat dan bertanya ada apa??, sosok seorang yang duduk diatas batu itu pun menjawab, bisakan kamu membuat patung Tuhan Yesus Kristus yang disalib?," urainya.
Lanjutnya, menanggapi itu dengan heran bagaimana bisa dirinya membuat patung tersebut, karena sebelumnya tidak pernah melihat. "Saya katakan kepadanya kalau saya belum pernah melihat patung tersebut, namun sosok orang diatas batu itu tetap menyuruh saya membuat patung itu," tambahnya. Dia pun terus berkata kepada sosok orang diatas batu, bagaimana bisa membuanya dimana dirinya adalah seorang muslim.
Namum sosok orang yang tidak bisa ia gambarkan tersebut justru menerangkan bagaimana cara membuat patung tersebut. "Dia menerangkan kepada saya patung harus dibuat dari bagian kepala lalu bada kemudian kaki. Sambil menjelaskan arti dari setiap bagian yang akan saya bagun," tuturnya. Dalam penjelasan bagian-bagian yang hendak ia bangun mulai dari kaki, badan hingga kepala itulah yang menuntun perjalanan manusia. "Dia menjelaskan sambil mengangkat tangannya dan berseru menunjuk kedepan," tambahnya.
Setelah menjelaskan proses awal pengerjaan patung, selanjutnya membuat kedua tangan karena tangan itulah yang dibuat untuk berdia. "Dalam pesannya sosok seorang diatas batu agar membuat patung setingga badan saya," cerita. Dia pun berbalik kepada sosok orang tersebut, apakah setelah patung dibuat bisa untuk dijual, sosok orang diatas batu itu pun menjawab 'asalkan engkau sudah iklas dan orang yang menerima rela, berikanlah kepad adia karena berapa banyak jumlahnya uang akan tetap habis.
Tetapi patung yang kamu berikan kepada orang yang rela menerima tidak akan pernah habis dan tetap abadi selamanya walaupun berapa puluh ganti pendeta'. "Saat asik sedang bermimpi saya terbangung dari tidur, sampai terus menerus mengingat mimpi itu dan telah tercerna didalam kepala saya," kata dia.
Keesokan harinya ia pun mencoba mengerjakan patung Tuhan Yesus Kristus disalib sambil mengikuti petunjuk yang disampaikan sosok orang diatas batu, yang hadir dalam mimpinya. "Saat sedang mengerjakan patung itu rasanya sulit, dan saya duduk merenung, memikirkan dan berdoa dalam hati, 'jika engkau memang benar menyuruh saya mem buat patung Tuhan Yesus Kristus, tolong berikan saya jalan kemudahan," ceritanya. Usai berdoa ia pun kembali mengerjakan proses pembuatan patung.
"Bagian kepala yang saya buat tidak seperti wajah orang, tiba-tiba berubah membentuk wajah orang saat disentuh dengan tangan," tuturnya. Hari-hari pun berlalu tanpa terasa Jemri sudah tidak merasa kesulitan membuat patung. Dia pun merasakan seperti ada yang membatunya membuat patung. "Saya merasa sudah pernah membuat patung itu, dan saya merasa bagian tubuh ada dua bagian yang seakan membantu membuat patung pada bagian tibuh," katya dia.
Saat sedang membuat patung, awalnya ia merasa lemah karena sedang berpuasa, namun saat tengah membuat patung dirinya memiliki tenaga seperti tidak berpuasa. "Saya pun bermimpi untuk yang keduakalinya, dan dalam mimpi itu ada kalimat yang mengatakan cepatlah selesaikan patung itu, jangan kau biarkan seperi itu dan kalau sudah selesai kau berikan kepada Pendeta," ceritanya.
Dari mimpi yang kedua tersebutlah, baru disadari jika mimpi membuat patung benar diperintahkan kepadanya, ia pun kembali melanjutkan pengerjaan patung itu hingga selesai. Tak berhenti sampai patung selesai dikerjakan, Jemri menceritakan jika dirinya memiliki kontak jiwa dengan patung tersebut, hal tersebut dibuktikan saat dirinya hendak menancapkan paku (kawat dluri) dikepala patung itu, ikut terasa dikepalanya. "Semakin banyak paku yang saya tancapkan, semakin sakit kepala saya, dan bukan hanya itu saja ia juga bermimpi kalau patung yang dibuat terbujur tubuhnya seperti mayat.
Dan ada orang yang datang dalam mimpi saya lalu berkata 'saya akan mencabut semyua penyakit yang hati yang ada didalam dada kamu agar kamu terhindar dari sifat iri dan dengki," ceritanya. Mimpi ketiga kalinya tersebut membuatnya tidak merasa kuatir justru sebaliknya. "Perasaan saya damai tenang dan seakan saya terhindar dari masalah yang membebani," tandasnya.(christianwayongkere)