YESUS TUHANKU - Tujuan Hidup Orang Percaya Hanya Tuhan. Shalom saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, renungan kita saat ini adalah; Tujuan Hidup Orang Percaya Hanya Tuhan.
Saudaraku, pernahkah kita berpikir betapa hebatnya kesempatan hidup yang kita miliki di dunia saat ini. Sebab sekarang ini sebagai orang percaya, kita hidup di zaman anugerah, dimana injil Kerajaan sorga sudah ada. Bukan hanya itu saja, kita juga diberi kuasa untuk bisa menjadi anak-anak Allah. Itulah yang dikatakan firman Tuhan dalam;
Yohanes 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Jadi saat kita percaya kepada Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, maka kita diberi kuasa dan berkesempatan untuk bisa menjadi anak-anak Allah. Itulah kenapa kita harus melihat bahwa kesempatan hidup kita saat ini adalah hal yang luar biasa, dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia ini.
Kita harus memandang hidup ini sebagai sebuah kesempatan berharga untuk meraih perkara-perkara yang dahsyat di kebadian nanti dan bukan yang lain. Sebab hidup yang sesungguhnya itu bukan bisa menikmati dunia hari ini, tetapi nanti di kekekalan.
INFO PENTING KESEHATAN
Jadi saat ini fokus hidup kita tidak boleh ditujukan semata-mata hanya untuk meraih sukses hidup dunia dengan memiliki, keluarga yang bahagia, memiliki rumah, mobil, harta kekayaan, pangkat, jabatan, serta kehormatan, lalu semuanya itu dipandang bisa membuat kita menikmati kenyamanan hidup.
Saat ini ada begitu banyak orang termasuk orang percaya yang pikirannya telah disesatkan dengan berbagai kesenangan hidup dunia, sehingga mereka tidak bisa melihat lagi inilah kesempatan berharga untuk meraih perkara-perkara kekal yang dahsyat.
Pikiran mereka disesatkan karena fokus hidup mereka hanya tertuju kepada hal-hal yang fana. Perkara-perkara yang tidak bernilai kekal yang mereka pikirkan, namun itu dipandang sebagai sesuatu yang bisa membahagiakan hidup mereka saat ini.
Sebagai orang percaya kita seringkali masih mengikuti gaya hidup manusia dunia pada umumnya. Dan kita tidak pernah berpikir cara hidup dunia itu akan mendatangkan bahaya kekal dalam kehidupan kita di kekekalan nanti.
Dengan cara hidup seperti itu, kita tidak akan mungkin bisa menemukan keagungan hidup seperti yang dikehendaki oleh Allah, yaitu hidup sebagai anak-anak Allah.
Kita harus mulai menyadari bahwa masa hidup di dunia ini begitu singkat. Hidup di dunia hanya tujuh puluh sampai sembilan puluh tahun, tetapi di masa hidup yang singkat di dunia ini akan menentukan kehidupan kita di kekekalan nanti.
Mazmur 90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap. 90:11 Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut kepada gemas-Mu? 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Singkatnya masa hidup tujuh puluh sampai sembilan puluh tahun itu harus membuat kita sadar bahwa ada hal penting yang harus kita kejar melebihi apapun yang ada di dunia saat ini. Sebab pada kenyataannya ada bagitu banyak orang yang tidak bisa mencapai umur tujuh puluh, apalagi sampai sembilan puluh tahun.
Tujuan Hidup Orang Percaya Hanya Tuhan
Renungan Malam : Tujuan Hidup Orang Percaya Hanya Tuhan | Renunganhariini.com
Kalau kita mau menyadari akan hal ini, maka kita tidak akan bermain-main dengan kesempatan hidup yang kita miliki saat ini. Sebab kesempatan yang singkat ini menentukan nasib kekal kita nanti.
Itulah kenapa masa hidup di dunia ini harus dipahami sebagai suatu petualangan hidup yang hebat untuk memiliki nilai kekal. Jadi jangan kita anggap remeh kesempatan hidup saat ini. Banyak orang tidak menyadari betapa hebat kesempatan hidup di dunia saat ini untuk mencapai nilai hidup kekal.
Ketidaksadaran itu terjadi karena saat ini ada begitu banyak orang hanya berpikir bagaimana meraih popularitas hidup, memiliki hidup dengan kebebasan financial, hidup terpandang, hidup terhormat dimata orang-orang dunia pada umumnya dengan pangkat dan jabatan yang dimiliki. Padahal itu semua tidak berharga atau bernilai untuk hidup kekal.
Kita harus mulai menyadari bahwa kesempatan hidup di dunia ini singkat sekali, karena hidup di dunia hanya satu kali dan tidak ada kesempatan hidup yang kedua untuk bisa memperbaiki diri. Sebab waktu yang sudah lewat tidak dapat diputar kembali.
Jadi betapa bodohnya kita, jika saat ini kita mengisi pikiran kita dengan berbagai keinginan diri yang sesungguhnya tidak bernilai kekal. Atau yang seringkali saya katakan tidak berdampak untuk hidup kita di kekekalan nanti.
Itulah kenapa kita harus menggunakan kesempatan hidup saat ini sebaik-baiknya. Jika tidak maka kita akan menyesal selamanya sebab telah menyia-nyiakan kesempatan hidup yang Tuhan berikan saat ini.
Kita tidak boleh lagi membiarkan diri kita terbelenggu dengan berbagai keinginan diri yang penuh dengan hawa nafsu dunia yang menyesatkan. Kita harus mulai sadar bahwa dunia ini ada dalam bahaya dan tidak akan pernah berubah menjadi lebih baik.
I Johanes 2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. 2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Dengan mengerti kebenaran ini maka fokus hidup kita harus diarahkan kepada kehidupan dibalik kematian, dan bukan melihat kehidupan hari ini. Orang-orang yang meremehkan berharganya hidup yang Tuhan berikan saat ini, lalu mengisi hidup ini hanya dengan perkara-perkara dunia yang tidak bernilai kekal, maka diujung kehidupan ini mereka akan menuai kebinasaan kekal.
Orang-orang yang masih ingin menikmati indahnya kesenangan dunia saat ini, mereka tidak memperjuangkan bagaimana hidup supaya bisa dikenal oleh Tuhan. Mereka tidak pernah mau berinteraksi dengan Tuhan dan tidak memiliki hati yang sungguh-sungguh takut akan Allah.
Oleh sebab itu, saat ini kita harus mau untuk melepaskan diri dari keterikatan dengan dunia, kita harus merdeka dari percintaan dunia, dan di pandangan mata kita dunia sama sekali tidak bernilai, lalu kita mulai belajar untuk mengasihi Tuhan dengan benar.
Itulah kenapa setiap saat kita harus memeriksa diri apakah sudah layak dan tahan berdiri di hadapan Tuhan atau belum jika Tuhan datang. Sudah layak menjadi saudara Tuhan Yesus atau belum. Menjadi saudara Tuhan Yesus artinya layak menjadi anak-anak Allah, sebab firman Tuhan katakan Tuhan Yesus akan menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Roma 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Hidup sebagai anak-anak Allah itu harus ditandai dengan kesalehan dan kesucian hidup. Hidup itulah yang dimiliki oleh Tuhan Yesus, dalam ketaatan penuh kepada kehendak Allah Bapa di sorga.
Jadi hidup kita saat ini harus dilihat sebagai kesempatan yang luar biasa untuk mengabdi kepada Tuhan. Kita tidak boleh lagi mengisi hidup ini dengan perkara-perkara yang tidak bernilai kekal.
Terkadang apa yang kita lakukan akan kita anggap itu baik menurut dunia, tetapi ternyata dihadapan Tuhan itu meleset, atau tidak tepat sesuai dengan kehendak Tuhan, dan itulah yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Jadi kita harus berubah dan bertobat, sebab ini kesempatan hidup yang tidak pernah terulang kembali. Kita harus melihat kesempatan hidup saat ini sebagai kesempatan untuk menemukan Tuhan.
Ingat saudaraku, kita dipanggil untuk menjadi anak-anak Allah, artinya selama hidup di dunia ini kita akan diproses dalam didikan Allah, supaya bisa dikembalikan menjadi manusia seperti rancangan Allah semula.
Oleh sebab itu kita harus merespon panggilan untuk menjadi anak-anak Allah ini dengan serius. Kita harus melihat apakah kita sudah pantas atau belum. Jika belum kita harus berjuang dan bergumul untuk memperbaiki diri, supaya hidup kita bisa ditemukan berkenan dihadapan Allah Bapa di sorga.
Kalau kita tidak mau bertobat sungguh-sungguh dengan cara menghargai waktu hidup yang Tuhan berikan saat ini, maka jika waktu Tuhan tiba, kita tidak akan dikenal oleh Tuhan. Kiranya kebenaran ini memberkati kita semua. Amin.
Saudaraku, pernahkah kita berpikir betapa hebatnya kesempatan hidup yang kita miliki di dunia saat ini. Sebab sekarang ini sebagai orang percaya, kita hidup di zaman anugerah, dimana injil Kerajaan sorga sudah ada. Bukan hanya itu saja, kita juga diberi kuasa untuk bisa menjadi anak-anak Allah. Itulah yang dikatakan firman Tuhan dalam;
Yohanes 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Jadi saat kita percaya kepada Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, maka kita diberi kuasa dan berkesempatan untuk bisa menjadi anak-anak Allah. Itulah kenapa kita harus melihat bahwa kesempatan hidup kita saat ini adalah hal yang luar biasa, dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia ini.
Kita harus memandang hidup ini sebagai sebuah kesempatan berharga untuk meraih perkara-perkara yang dahsyat di kebadian nanti dan bukan yang lain. Sebab hidup yang sesungguhnya itu bukan bisa menikmati dunia hari ini, tetapi nanti di kekekalan.
INFO PENTING KESEHATAN
loading...
Jadi saat ini fokus hidup kita tidak boleh ditujukan semata-mata hanya untuk meraih sukses hidup dunia dengan memiliki, keluarga yang bahagia, memiliki rumah, mobil, harta kekayaan, pangkat, jabatan, serta kehormatan, lalu semuanya itu dipandang bisa membuat kita menikmati kenyamanan hidup.
Saat ini ada begitu banyak orang termasuk orang percaya yang pikirannya telah disesatkan dengan berbagai kesenangan hidup dunia, sehingga mereka tidak bisa melihat lagi inilah kesempatan berharga untuk meraih perkara-perkara kekal yang dahsyat.
Pikiran mereka disesatkan karena fokus hidup mereka hanya tertuju kepada hal-hal yang fana. Perkara-perkara yang tidak bernilai kekal yang mereka pikirkan, namun itu dipandang sebagai sesuatu yang bisa membahagiakan hidup mereka saat ini.
Sebagai orang percaya kita seringkali masih mengikuti gaya hidup manusia dunia pada umumnya. Dan kita tidak pernah berpikir cara hidup dunia itu akan mendatangkan bahaya kekal dalam kehidupan kita di kekekalan nanti.
Dengan cara hidup seperti itu, kita tidak akan mungkin bisa menemukan keagungan hidup seperti yang dikehendaki oleh Allah, yaitu hidup sebagai anak-anak Allah.
Kita harus mulai menyadari bahwa masa hidup di dunia ini begitu singkat. Hidup di dunia hanya tujuh puluh sampai sembilan puluh tahun, tetapi di masa hidup yang singkat di dunia ini akan menentukan kehidupan kita di kekekalan nanti.
Mazmur 90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap. 90:11 Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut kepada gemas-Mu? 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Singkatnya masa hidup tujuh puluh sampai sembilan puluh tahun itu harus membuat kita sadar bahwa ada hal penting yang harus kita kejar melebihi apapun yang ada di dunia saat ini. Sebab pada kenyataannya ada bagitu banyak orang yang tidak bisa mencapai umur tujuh puluh, apalagi sampai sembilan puluh tahun.
Tujuan Hidup Orang Percaya Hanya Tuhan
Renungan Malam : Tujuan Hidup Orang Percaya Hanya Tuhan | Renunganhariini.com
Kalau kita mau menyadari akan hal ini, maka kita tidak akan bermain-main dengan kesempatan hidup yang kita miliki saat ini. Sebab kesempatan yang singkat ini menentukan nasib kekal kita nanti.
Itulah kenapa masa hidup di dunia ini harus dipahami sebagai suatu petualangan hidup yang hebat untuk memiliki nilai kekal. Jadi jangan kita anggap remeh kesempatan hidup saat ini. Banyak orang tidak menyadari betapa hebat kesempatan hidup di dunia saat ini untuk mencapai nilai hidup kekal.
Ketidaksadaran itu terjadi karena saat ini ada begitu banyak orang hanya berpikir bagaimana meraih popularitas hidup, memiliki hidup dengan kebebasan financial, hidup terpandang, hidup terhormat dimata orang-orang dunia pada umumnya dengan pangkat dan jabatan yang dimiliki. Padahal itu semua tidak berharga atau bernilai untuk hidup kekal.
Kita harus mulai menyadari bahwa kesempatan hidup di dunia ini singkat sekali, karena hidup di dunia hanya satu kali dan tidak ada kesempatan hidup yang kedua untuk bisa memperbaiki diri. Sebab waktu yang sudah lewat tidak dapat diputar kembali.
Jadi betapa bodohnya kita, jika saat ini kita mengisi pikiran kita dengan berbagai keinginan diri yang sesungguhnya tidak bernilai kekal. Atau yang seringkali saya katakan tidak berdampak untuk hidup kita di kekekalan nanti.
Itulah kenapa kita harus menggunakan kesempatan hidup saat ini sebaik-baiknya. Jika tidak maka kita akan menyesal selamanya sebab telah menyia-nyiakan kesempatan hidup yang Tuhan berikan saat ini.
Kita tidak boleh lagi membiarkan diri kita terbelenggu dengan berbagai keinginan diri yang penuh dengan hawa nafsu dunia yang menyesatkan. Kita harus mulai sadar bahwa dunia ini ada dalam bahaya dan tidak akan pernah berubah menjadi lebih baik.
I Johanes 2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. 2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Dengan mengerti kebenaran ini maka fokus hidup kita harus diarahkan kepada kehidupan dibalik kematian, dan bukan melihat kehidupan hari ini. Orang-orang yang meremehkan berharganya hidup yang Tuhan berikan saat ini, lalu mengisi hidup ini hanya dengan perkara-perkara dunia yang tidak bernilai kekal, maka diujung kehidupan ini mereka akan menuai kebinasaan kekal.
Orang-orang yang masih ingin menikmati indahnya kesenangan dunia saat ini, mereka tidak memperjuangkan bagaimana hidup supaya bisa dikenal oleh Tuhan. Mereka tidak pernah mau berinteraksi dengan Tuhan dan tidak memiliki hati yang sungguh-sungguh takut akan Allah.
Oleh sebab itu, saat ini kita harus mau untuk melepaskan diri dari keterikatan dengan dunia, kita harus merdeka dari percintaan dunia, dan di pandangan mata kita dunia sama sekali tidak bernilai, lalu kita mulai belajar untuk mengasihi Tuhan dengan benar.
Itulah kenapa setiap saat kita harus memeriksa diri apakah sudah layak dan tahan berdiri di hadapan Tuhan atau belum jika Tuhan datang. Sudah layak menjadi saudara Tuhan Yesus atau belum. Menjadi saudara Tuhan Yesus artinya layak menjadi anak-anak Allah, sebab firman Tuhan katakan Tuhan Yesus akan menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Roma 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Hidup sebagai anak-anak Allah itu harus ditandai dengan kesalehan dan kesucian hidup. Hidup itulah yang dimiliki oleh Tuhan Yesus, dalam ketaatan penuh kepada kehendak Allah Bapa di sorga.
Jadi hidup kita saat ini harus dilihat sebagai kesempatan yang luar biasa untuk mengabdi kepada Tuhan. Kita tidak boleh lagi mengisi hidup ini dengan perkara-perkara yang tidak bernilai kekal.
Terkadang apa yang kita lakukan akan kita anggap itu baik menurut dunia, tetapi ternyata dihadapan Tuhan itu meleset, atau tidak tepat sesuai dengan kehendak Tuhan, dan itulah yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Jadi kita harus berubah dan bertobat, sebab ini kesempatan hidup yang tidak pernah terulang kembali. Kita harus melihat kesempatan hidup saat ini sebagai kesempatan untuk menemukan Tuhan.
Ingat saudaraku, kita dipanggil untuk menjadi anak-anak Allah, artinya selama hidup di dunia ini kita akan diproses dalam didikan Allah, supaya bisa dikembalikan menjadi manusia seperti rancangan Allah semula.
Oleh sebab itu kita harus merespon panggilan untuk menjadi anak-anak Allah ini dengan serius. Kita harus melihat apakah kita sudah pantas atau belum. Jika belum kita harus berjuang dan bergumul untuk memperbaiki diri, supaya hidup kita bisa ditemukan berkenan dihadapan Allah Bapa di sorga.
Kalau kita tidak mau bertobat sungguh-sungguh dengan cara menghargai waktu hidup yang Tuhan berikan saat ini, maka jika waktu Tuhan tiba, kita tidak akan dikenal oleh Tuhan. Kiranya kebenaran ini memberkati kita semua. Amin.